Pengolahan limbah organik merupakan salah satu problem bagi banyak negara. Jumlah limbah yang terus meningkat termasuk limbah organik merupakan hal yang membutuhkan penanganan serius dari pemerintah dan masyarakat.
Limbah organik merupakan sampah atau sisa bahan yang dapat kamu daur ulang dan merupakan sampah dari makhluk hidup termasuk limbah makanan, limbah tanaman ataupun limbah kotoran. Juga, limbah organik dapat kamu sebut sebagai sisa ataupun sampah proses produksi dalam rumah tangga maupun area industri.
Limbah organik juga merupakan limbah maupun sampah yang dapat terurai secara alami. Hal ini karena seluruh zat kimia pada limbah organik bersifat stabil. Sehingga, limbah tersebut mudah tertimbun maupun mengendap dalam tanah, sungai, hingga laut.
Macam-Macam Limbah Organik
Jenis limbah organik juga dapat membusuk secara cepat bahkan dalam waktu lebih singkat jika dibandingkan dengan limbah anorganik. Sehingga dapat terurai menjadi bahan kecil yang tidak berbau. Limbah organik juga dapat menciptakan bau apabila tidak memperoleh pengolahan limbah organik secara tepat.
Jika kamu melihat limbah organik dari segi jenisnya, maka terdapat dua kategori limbah organik yaitu limbah organik basah dan limbah organik kering.
1. Limbah organik basah
Limbah tersebut merupakan jenis yang mempunyai kandungan air terbilang tinggi dan cukup banyak. Selain itu, limbah organik basah mempunyai taraf kekerasan lebih rendah sehingga lebih lunak dan membuat seluruh bakteri bisa mengolah maupun mengurangi limbah tersebut.
Contoh pertama limbah organik basah yaitu sisa bahan makanan termasuk sisa sayuran, sisa buah yang busuk, kulit jagung kulit bawang biji-bijian dan lainnya. Seluruh sisa bahan tersebut sering kamu jumpai pada area dapur rumah.
Limbah organik juga sebaiknya kamu pisahkan dengan limbah lainnya. Hal ini karena pada limbah tersebut dapat kamu manfaatkan atau olah kembali. Misalnya kamu bisa membuat kerajinan menarik melalui proses pengeringan.
Contoh berikutnya dari limbah organik basah yaitu kotoran makhluk hidup. Contohnya pada kotoran manusia atau tinja yang berasal dari septic tank, semua dapat diolah kembali setelah proses penanganan panjang agar dapat menjadi pupuk untuk tanaman. Atau dari binatang ternak yang kamu dapat manfaatkan kotorannya sebagai pupuk kandang misalnya pada sapi, kambing, dan binatang ternak lainnya.
Pupuk kandang sangat bermanfaat karena mengandung zat hara mikro maupun makro yang sangat baik bagi tanah. Jika kamu bisa memanfaatkan limbah kotoran untuk bidang perkebunan, maka membuat tanaman mudah subur.
2. Limbah organik kering
Berbeda dengan limbah organik basah pada limbah organik kering justru menyimpan kandungan air yang cenderung sedikit. Hal inilah yang membuat limbah organik kering mampu hancur namun membutuhkan waktu lebih lama agar dapat kamu gunakan kembali.
Contoh limbah organik kering yang membutuhkan waktu lebih lama dalam penguraian yaitu batang kayu. Batang kayu adalah hasil dari pohon yang telah melewati proses penebangan. Batang kayu sangat sulit hancur sehingga membutuhkan waktu lama walaupun kamu sudah menimbun maupun mengubur batang kayu tersebut. Agar proses penghancuran lebih efektif maka kamu bisa memotong batang kayu jadi ukuran yang lebih kecil.
Contoh lainnya limbah organik kering adalah kulit telur. Sebagai salah satu bagian dari hasil sampah rumah tangga, kulit telur masuk dalam limbah organik kering karena bahan atau cangkang telur sangat keras. Sehingga dalam proses daur ulangnya membutuhkan waktu lebih lama. Cara pengolahan limbah organik tersebut juga membutuhkan kehati-hatian.
Panduan Pengolahan Limbah Organik
Kamu mungkin pernah berpikir bahwa limbah organik atau sampah justru tidak ada manfaatnya. Hal tersebut mungkin kurang tepat karena jika limbah organik mampu kamu jadikan sebagai sumber pemasukan apabila melalui tahap pengolahan yang sesuai.
Agar kamu jauh lebih paham tentang bagaimana pengolahan limbah organik, berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu coba:
1. Pengolahan limbah menjadi Pupuk organik
Salah satu cara terbaik agar kamu bisa memanfaatkan limbah organik adalah dengan menggunakannya sebagai pupuk organik atau kompos. Jika kamu sangat menyukai kegiatan berkebun seperti menanam tumbuhan pada area pekarangan rumah, gunakan limbah organik tersebut untuk pupuk kompos sehingga membuat tanaman favorit kalian lebih subur.
Kamu bisa memanfaatkan limbah organik termasuk sisa sayur, sisa buah-buahan, dan lainnya yang dapat kamu olah menjadi pupuk kompos atau pakan ikan lele. Dalam proses pembuatan pupuk kompos juga tidak sulit.
2. Limbah organik untuk penyubur tanah
Cara pengelolaan limbah organik yang satu ini justru tidak membutuhkan usaha banyak. Hal ini sangat sederhana karena kamu bisa memanfaatkannya sebagai kompos yaitu dengan menanam atau memendam sampah tersebut dalam tanah. Limbah organik tersebut kemudian membusuk sehingga akan menghasilkan zat hara. Dalam hal ini tanah menjadi subur sehingga tanaman yang kamu punya jadi tumbuh lebih sehat.
3. Pakan ternak
Apakah kamu punya bisnis binatang ternak di sekitar rumah? Kamu bisa memanfaatkan limbah organik sebagai pakan ternak. Gunakan limbah tersebut yang merupakan sisa sampah secara langsung sebagai pakan hewan ternak untuk kambing sapi ataupun kerbau.
Cara lainnya yaitu melalui proses pembuatan an-nasr nak seperti pelet-pelet merupakan salah satu pakan ternak bagi binatang seperti ayam dan ikan. Hasil olahan limbah organik tersebut bisa membuat hewan ternak lebih sehat karena kandungan nutrisi yang tinggi.
4. Biogas
Tahukah kamu bahwa kamu juga bisa melakukan cara pengolahan limbah organik dengan memanfaatkannya sebagai sumber listrik maupun biogas. Manfaat limbah organik tersebut dapat kamu olah sebagai sumber listrik dan bahan biogas melalui kotoran makhluk hidup, tempe, juga tahu.
Cara membuat biogas dari limbah organik membutuhkan modal cukup banyak. Kamu harus menyiapkan media maupun wadah tertutup terlebih dahulu sebagai penampungan gas yang telah kamu Tambahkan air. Lalu aduk campuran tersebut supaya proses pembuatan maupun pengolahan berjalan baik dan lancar.
5. Kerajinan tangan
Limbah organik juga dapat kamu olah sebagai bahan kerajinan tangan. Jadi adalah anggapan yang kurang tepat apabila kamu merasa bahwa hanya limbah anorganik saja yang dapat kamu manfaatkan sebagai kerajinan tangan. Misalnya, tumbuhan eceng gondok merupakan limbah organik yang apabila kamu keringkan dan kamu bakar maka bisa menjadi sebuah tas cantik. Contoh lainnya yaitu tempurung kelapa yang dapat kamu sulap dan manfaatkan sebagai peralatan makanan termasuk mangkuk cangkir, dan lainnya.
Itulah informasi lengkap tentang seperti apa cara mengolah limbah organik sebagai pupuk kompos ataupun sebagai biogas. Pada akhirnya, membuat limbah organik berguna adalah salah satu cara pengelolaan terbaik. Karena hal tersebut membawa manfaat kembali bagi manusia.
Jika kamu menggunakannya sebagai pupuk kompos, maka kamu pasti membutuhkan cairan pupuk EM4 sebagai bahan tambahan, kapur pertanian, dan arang sekam.
Sedangkan ketika ingin mengolah limbah organik menjadi biogas maka kamu harus mendukung proses pembusukan seluruh limbah organik tersebut melalui bantuan bakteri anaerob yaitu kuman yang tumbuh pada kondisi padat udara.