Cara membersihkan kloset adalah panduan penting yang wajib dipahami semua penghuni rumah. Menjaga kebersihan kamar mandi, terutama kloset, adalah hal penting yang sering kali terabaikan. Padahal, kloset adalah salah satu tempat di rumah yang paling rentan terhadap kuman dan bakteri.
Dengan menjaga kebersihan kloset, kamu tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih sehat, tetapi juga mencegah berbagai penyakit yang mungkin timbul akibat kloset yang kotor.
Cara Membersihkan Kloset Berkerak
Berikut ini adalah panduan lengkap 9 cara membersihkan kloset dengan mudah dan efektif.
1. Siapkan Peralatan Membersihkan Kloset
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mempersiapkan semua peralatan yang diperlukan. Pastikan kamu memiliki sikat khusus kloset, lap, karbol, cairan pembersih, serta disinfektan. Peralatan ini akan memudahkan proses pembersihan dan membantu memastikan semua bagian kloset bersih secara maksimal.
Sebelum mulai cara membersihkan kloset di rumah, pastikan juga untuk menyingkirkan benda-benda seperti tisu gulung, sikat gigi, atau botol sabun dari area sekitar kloset. Hal ini penting agar kuman tidak menyebar ke benda-benda tersebut selama proses pembersihan berlangsung.
2. Pakai Sarung Tangan
Jangan lupa mengenakan sarung tangan sebelum memulai cara membersihkan kloset. Sarung tangan akan melindungi tangan kamu dari paparan produk pembersih yang mungkin mengandung bahan kimia keras. Produk-produk ini berisiko merusak kulit jika terkena secara langsung.
Selain itu, sarung tangan juga mencegah kontak langsung dengan kuman dan bakteri yang ada di kloset. Pastikan kamu menggunakan sarung tangan karet yang kedap air agar tangan tetap aman selama proses pembersihan.
3. Bersihkan Bagian Dalam Terlebih Dahulu
Untuk memulai proses pembersihan, fokuslah terlebih dahulu pada bagian dalam kloset. Siram bagian dalam kloset dengan air panas untuk membantu membunuh bakteri yang menempel. Gunakan air dengan suhu minimal 77 derajat Celsius agar proses ini lebih efektif.
Setelah itu, tuangkan cairan pembersih ke dalam kloset dan diamkan beberapa saat sesuai dengan petunjuk pada kemasan produk. Cairan pembersih ini akan membantu meluruhkan kotoran dan bakteri yang menempel di dinding kloset.
4. Gunakan Sikat Khusus Kloset
Gunakan sikat khusus kloset untuk memulai cara membersihkan kloset bagian dalam setelah cairan pembersih didiamkan. Pilih sikat dengan bulu plastik yang keras agar kotoran lebih mudah terangkat. Sikatlah dengan gerakan memutar untuk memastikan semua bagian dalam kloset bersih secara merata.
Proses ini akan membantu meluruhkan noda dan sisa kotoran yang mungkin sulit dibersihkan dengan hanya menggunakan cairan pembersih. Pastikan untuk menyikat hingga ke sudut-sudut kloset yang sulit dijangkau.
5. Basmi Kerak atau Noda yang Menempel
Jika terdapat kerak atau noda membandel di bagian dalam kloset, kamu bisa menggunakan bahan tambahan seperti pemutih, larutan cuka, atau baking soda. Tuangkan bahan tersebut ke area yang terkena noda, lalu diamkan beberapa menit sebelum menyikatnya kembali.
Kerak biasanya ditemukan di area yang sering terendam air. Dengan perhatian ekstra, noda tersebut akan lebih mudah diangkat, sehingga bagian dalam kloset kembali bersih dan bebas kuman.
6. Jangan Lewatkan Bagian Luar Kloset
Selain bagian dalam, bagian luar kloset juga perlu dibersihkan. Untuk kloset duduk, bersihkan penutup, tangki air, dan bagian bawah dudukan kloset. Sedangkan untuk kloset jongkok, perhatikan area pijakan kaki dan sekitarnya.
Caranya, bilas bagian luar dengan air, lalu semprotkan cairan pembersih atau disinfektan. Diamkan beberapa saat sebelum membersihkannya dengan lap atau sikat. Dengan cara ini, semua bagian luar kloset akan bebas dari noda dan kuman.
7. Bilas Hingga Bersih
Setelah semua bagian kloset selesai dibersihkan, bilas kloset hingga bersih untuk menghilangkan sisa cairan pembersih. Untuk kloset duduk, tekan tombol flush sambil menutup dudukan kloset. Langkah ini penting untuk mencegah penyebaran bakteri ke seluruh kamar mandi.
Sebuah penelitian dari Journal of Hospital Infection menyebutkan bahwa bakteri dari dalam kloset bisa menyebar saat tombol flush ditekan. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menutup dudukan kloset ketika membilasnya.
8. Cuci Peralatan Setelah Membersihkan Kloset
Setelah selesai, jangan lupa untuk mencuci peralatan yang kamu gunakan. Rendam sikat, lap, atau peralatan lain di larutan pembersih atau air panas untuk membunuh kuman yang menempel.
Pastikan peralatan tersebut benar-benar kering sebelum disimpan agar tidak menjadi tempat berkembang biaknya jamur. Dengan membersihkan peralatan ini, kamu menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran kuman ke area lain di rumah.
9. Rutin Menyemprotkan Antiseptik
Sebagai langkah tambahan, biasakan untuk menyemprotkan cairan antiseptik ke kloset setelah selesai digunakan. Cara ini efektif untuk mengurangi bakteri dan kuman yang mungkin menempel.
Namun, menyemprotkan antiseptik saja tidak cukup. Kamu tetap perlu membersihkan kloset secara rutin, setidaknya seminggu sekali, agar kebersihan dan kesehatan kamar mandi selalu terjaga.
Dengan mengikuti cara membersihkan kloset di atas, kebersihan kloset di rumah kamu akan tetap terjaga. Selain menciptakan lingkungan yang sehat, kamu juga bisa mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh kloset yang kotor.
Penyebab Kloset Berkerak dan Cara Mencegahnya
Kloset yang berkerak adalah masalah yang sering ditemui di banyak rumah. Kerak pada kloset tidak hanya mengganggu estetika, tetapi juga dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Mengetahui apa saja penyebab kloset berkerak adalah langkah awal untuk mencegahnya.
Salah satu penyebab utama terbentuknya kerak pada kloset adalah air yang mengandung mineral tinggi, seperti kalsium dan magnesium. Air dengan kandungan mineral tinggi ini sering disebut sebagai air keras. Ketika air menguap, mineral-mineral tersebut akan tertinggal dan membentuk endapan putih atau kekuningan yang dikenal sebagai kerak.
Air yang kotor atau tidak bersih juga bisa menyebabkan kloset cepat berkerak. Air kotor sering kali membawa partikel-partikel seperti pasir atau lumpur, yang kemudian menumpuk di bagian kloset yang sering terendam air. Endapan ini semakin lama akan mengeras dan sulit dibersihkan.
Kebiasaan malas dalam mengikuti cara membersihkan kloset secara rutin adalah faktor lain yang menyebabkan terbentuknya kerak. Kotoran, urin, dan sisa air yang tidak segera dibersihkan akan menumpuk dan akhirnya membentuk kerak di bagian dalam maupun luar kloset.
Tidak semua cairan pembersih kloset efektif melawan kerak. Penggunaan produk pembersih yang tidak sesuai atau tidak cukup kuat untuk mengatasi air keras dapat memperburuk kondisi kerak, sehingga semakin sulit dihilangkan.
Bagian kloset yang terus-menerus terendam air, seperti area dalam mangkuk kloset atau kloset jongkok, adalah tempat yang paling rentan terhadap kerak. Air yang menggenang memberikan waktu lebih banyak bagi mineral untuk mengendap dan membentuk kerak.
Cara Mencegah Kloset Gampang Kotor
Menjaga kloset tetap bersih dan higienis dapat dilakukan dengan berbagai langkah pencegahan yang sederhana namun efektif. Dengan cara membersihkan kloset rutin, setidaknya seminggu sekali, penting untuk mencegah penumpukan kotoran dan bakteri.
Gunakan cairan pembersih khusus kloset dan semprotkan cairan disinfektan setiap kali selesai menggunakannya untuk membunuh kuman serta mengurangi risiko penyebaran bakteri ke area lainnya. Pastikan juga kloset selalu kering setelah digunakan karena kelembapan dapat memicu pertumbuhan jamur dan bakteri.
Selain itu, gunakan air bersih saat menyiram kloset untuk menghindari munculnya noda atau kerak yang sulit dibersihkan. Hindari kebiasaan membuang sampah seperti tisu, pembalut, atau benda lainnya ke dalam kloset agar tidak menyebabkan mampet.
Untuk kloset duduk, jangan lupa membersihkan dudukan dan penutupnya secara berkala, terutama jika sering digunakan oleh banyak orang. Kamu juga bisa menambahkan pewangi toilet untuk menjaga aroma kamar mandi tetap segar dan mengurangi bau tidak sedap.