Limbah Domestik – Jenis, Contoh dan Pengolahannya

limbah domestik
Limbah Domestik - Jenis, Contoh dan Pengolahannya 2

Limbah domestik merupakan salah satu jenis limbah atau sampah. Kamu mungkin sudah sering mendengar tentang limbah untuk identifikasi hal berbahaya dan erat dengan pencemaran lingkungan. Nah, apa definisi limbah domestik serta apa saja jenisnya menurut para ahli?

Wikipedia menyebutkan bahwa limbah merupakan buangan suatu proses produksi, dalam industri atau domestik. Domestik berarti rumah tangga.

Sedangkan, limbah padat adalah sampah. Peninjauan secara kimiawi menunjukkan bahwa limbah terdiri dari senyawa kimia organik serta anorganik.

Pengertian

PP Nomor 18 Th. 1999 juga menyebutkan limbah merupakan sisa suatu usaha atau kegiatan. Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari berbagai tempat berikut:

  • Rumah tangga
  • Sekolah
  • Pasar
  • Pusat keramaian

Sedangkan limbah non-domestik merupakan limbah dari:

  • Pertanian
  • Industri
  • Transportasi
  • Pabrik

Susilowarno (2007) menyebutkan jika limbah merupakan sisa hasil program manusia untuk kepentingan kebutuhan hidup. Pembuangannya juga dapat berbahaya jika tidak mendapatkan pengolahan.

Selain itu, menurut Ir. Hieronymus, B.S, limbah merupakan bahan buangan kegiatan manusia serta proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi.

Limbah tentu tidak sama dengan sampah. Tapi, sampah termasuk limbah. Seluruh kegiatan yang terjadi pada berbagai belahan dunia menghasilkan sampah dan limbah.

Pengelolaan air imbah domestik dapat masyarakat coba dalam dua cara yaitu on-site atau setempat seperti septic tank, cubluk, atau kakus. Cara kedua yaitu sistem komunal, seperti IPAL Komunal.

Jadi, limbah domestik merupakan benda atau zat hasil sisa kegiatan rumah tangga, tempat-tempat umum, sekolah, dan pasar.

Sedangkan, limbah non-domestik, merupakan zat hasil sisa kegiatan industri, peternakan, perikanan, pabrik, pertanian, medis, dan lainnya.

Jenis Limbah Domestik

Limbah domestik merupakan salah satu jenis limbah atau sampah. Kamu mungkin sudah sering mendengar tentang limbah untuk identifikasi hal berbahaya dan erat dengan pencemaran lingkungan. Nah, apa definisi limbah domestik serta apa saja jenisnya menurut para ahli?

Wikipedia menyebutkan bahwa limbah merupakan buangan suatu proses produksi, dalam industri atau domestik. Domestik berarti rumah tangga.

Sedangkan limbah padat adalah sampah. Peninjauan secara kimiawi menunjukkan bahwa limbah terdiri dari senyawa kimia organik serta anorganik.

Pengertian

PP Nomor 18 Th. 1999 juga menyebutkan limbah merupakan sisa suatu usaha atau kegiatan. Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari berbagai tempat berikut:

  • Rumah tangga
  • Sekolah
  • Pasar
  • Pusat keramaian

Sedangkan limbah non-domestik merupakan limbah dari:

  • Pertanian
  • Industri
  • Transportasi
  • Pabrik

Susilowarno (2007) menyebutkan jika limbah merupakan sisa hasil program manusia untuk kepentingan kebutuhan hidup. Pembuangannya juga dapat berbahaya jika tidak mendapatkan pengolahan.

Menurut Ir. Hieronymus, B.S, limbah merupakan bahan buangan kegiatan manusia serta proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi.

Limbah tentu tidak sama dengan sampah. Tapi, sampah termasuk limbah. Seluruh kegiatan yang terjadi pada berbagai belahan dunia menghasilkan sampah dan limbah.

Jadi, limbah domestik merupakan benda atau zat hasil sisa kegiatan rumah tangga, tempat-tempat umum, sekolah, dan pasar.

Sedangkan limbah non-domestik, merupakan zat hasil sisa kegiatan industri, peternakan, perikanan, pabrik, pertanian, medis, dan lainnya.

Jenis & Contoh Limbah Domestik

Limbah domestik juga harus menjadi perhatian dan tanggungjawab seluruh masyarakat Indonesia.

Apalagi, tingkat volume limbah tersebut semakin meningkat. Individu dan perusahaan yang kurang bertanggungjawab sering membuat limbah cair pada saluran sungai. Sehingga, dapat mencemari lingkungan.

Tidak hanya limbah cair, jenis limbah domestik padat juga ada. Jenis limbah cair adalah cairan dari aktivitas rumah tangga atau domestik lainnya seperti:

  • Air cuci pakaian
  • Air bekas mandi
  • Kotoran manusia

Kandungan kimiawi berbahaya pada sabun mandi, minyak, kuman, deterjen cuci, dan lainnya menjadi perhatian penting. Walaupun volumenya tidak begitu banyak, tapi jika menumpuk akan menyebabkan pencemaran lingkungan, seperti pencemaran sungai atau juga danau.

Sedangkan limbah padat domestik adalah aktivitas rumah tangga dengan berbagai contoh berikut:

  • Plastik
  • Peralatan elektronik
  • Perabotan rumah tangga
  • Kertas
  • Pakaian

Limbah padat juga sangat sulit untuk mengalami penguraian tanah serta dapat menumpuk bertahun-tahun pada gudang atau tempat pembuangan akhir. Tentu saja, pengolahan limbah padat dari domestik harus benar-benar dapat memperoleh perhatian khusus supaya tidak mencemari bumi.

Air Limbah Rumah Tangga

Air limbah rumah tangga atau limbah domestik adalah air limbah cair dari buangan perumahan rumah tangga, perkantoran, bangunan perdagangan, dan sarana lainnya. Contoh limbah cair rumah tangga adalah:

  • Bekas sabun/air sabun
  • Air tinja
  • Air deterjen

Kegiatan manusia dalam rumah tangga terus meningkat. Sehingga, jumlah limbah cair juga terus meningkat. Limbah cair berasal dari rumah tangga bersifat organik, yaitu dari berbagai sisa makanan serta deterjen yang memiliki kandungan fosfor.

Limbah cair beresiko meningkatkan level BOD atauu Biochemical Oxygen Demand serta pH air. Peningkatan tersebut akan beresiko meningkatkan level pencemaran lingkungan. Akibatnya, manusia serta lingkungan akan mendapatkan banyak masalah.

Kualitas air pada limbah dapat terlihat dari kualitas parameter. Konsentrasi parameter kunci sebaiknya tidak boleh lebih dari standard baku mutu sesuai peraturan perundang-undangan yang sudah pemerintah tetapkan.

Air limbah rumah tangga memiliki kandungan bahan organik lebih banyak, sehingga parameter kunci umum yang pemerintah gunakan adalah BOD, COD, minyak/ lemak.

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 68 Th. 2016 berhubungan dengan Baku Mutu Air Limbah Domestik, parameternya adalah:

  • pH
  • BOD
  • COD
  • TSS
  • Amonia Total
  • Lemak/Minyak
  • Total Koliform

Pengolahan Limbah Domestik

Berikut adalah berbagai pilihan mengolah limbah rumah tangga, limbah pasar, sekolah, dan lainnya.

Bank Sampah

Sebagai masyarakat biasa, apa yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi masalah pencemaran lingkungan karena limbah rumah tangga dan lainnya? Sangat mudah, kamu juga bisa memulai dengan mengikuti program bank sampah.

Limbah domestik, termasuk kertas, kardus, botol plastik, kaleng bekas, jerigen bekas, dan lainnya dapat kamu tukarkan dalam bentuk uang. Kumpulkan sampah-sampah tersebut dan petugas bank sampah yang ada pada sekitar lingkungan kamu akan menimbang sampah tersebut.

Setiap hasil timbangan kemudian akan mereka kalkulasi untuk mendapatkan sejumlah nominal uang. Uang juga akan mereka catat pada buku tabungan seperti nabung bank.

Cara ini fleksibel, mudah, dan cepat, sekaligus mendidik masyarakat untuk menyadari pentingnya berhenti buang sampah sembarangan dan mencemari lingkungan.

Limbah Rumah Tangga Dengan MBR

Setiap tahun, jumlah penduduk Indonesia terus meningkat. Bappenas melaporkan bahwa penduduk Indonesia tahun 2021 dapat mencapai hingga 271 juta penduduk. Sedangkan, akhir tahun 2035 dapat menembus 300 juta penduduk.

Peningkatan jumlah tersebut dapat menyebabkan masalah baru; pencemaran lingkungan. Peningkatan penduduk membuat kebutuhan untuk air bersih meningkat.

Pada saat yang sama, air limbah juga meningkat. Pembuangan air limbah jika tidak mendapatkan pengolahan secara baik, sangat mencemari lingkungan.

Selain itu, dapat menyebabkan kualitas lingkungan menurun. Pencemaran juga dapat membuat sumber air baku air bersih dan air minum pada sungai dan danau jadi kurang berkualitas.

Pencemaran yang paling sering terjadi karena meningkatnya limbah rumah tangga dalam kegiatan sehari-hari.

Sementara itu, masyarakat, sampai saat ini memiliki kesadaran pentingnya menjaga lingkungan masih kurang baik. Banyak masyarakat yang terkesan cuek dan membuat masalah pencemaran lingkungan pada beberapa daerah menjadi pelik.

Padahal, kualitas lingkungan yang baik justru membantu meningkatkan kesehatan dan produktivitas masyarakat.

Pemerintah Indonesia juga mulai memperhatikan pengolahan limbah rumah tangga. Kementrian Pekerjaan Umum bahkan membuat aturan kebijakan serta strategi nasional yang populer dengan MDGs.

Program tersebut adalah 100-0-100, yaitu harus mencapai akses air minum hingga 100%, kawasan kumuh harus 0%, dan akses sanitasi harus 100%.

Tiga poin tersebut menjadi hal utama perhatian pemerintah dalam mengelola limbah rumah tangga.

Teknologi terbaru untuk menjawab masalah saat ini adalah MBR, Membrane Bio Reactor. Teknologi kombinasi lumpur aktif serta pemisahan partikulat menggunakan membran. Fungsinya adalah supaya hasil pemisahan jadi lebih optimal.

Proses pengendapan dalam proses konvensional akan hilang, sehingga dapat menghemat lahan. MBR punya kelebihan seperti:

  • Hemat lahan
  • Proses menghilangkan bakteri serta virus lebih tinggi
  • Teknologi daur ulang pada air
  • Hasilnya adalah sumber air bersih

Teknologi ini menjawab masalah pencemaran limbah rumah tangga serta pasokan air bersih. Tentunya, menjadi teknologi ideal untuk perkotaan padat penduduk dengan lahan minim.

Penyedotan Tinja

Fasilitas pengelolaan dengan membuang air limbah kakus ke sungai, lahan pekarangan, atau badan air pada beberapa wilayah Indonesia masih terjadi. Sehingga dapat mencemari lingkungan, mengurangi level kesehatan masyarakat.

Penyedotan lumpur tinja menjadi cara tepat untuk memanggil jasa sedot tinja dengan menghubungi UPT persampahan air limbah domestik serta pertamanan.

Memanfaatkan Limbah Domestik Organik

Beberapa daerah mampu membuat pupuk kompos dengan memanfaatkan limbah rumah tangga. Kamu bisa menggunakan buah-buahan, sisa makanan, bekas sayuran, dan lainnya untuk pupuk kompos. Sehingga, sangat membantu untuk membuat tanaman subur.

Bahkan, kamu juga dapat memanfaatkan limbah rumah tangga organik untuk pakan ternak. Sapi,ayam, ikan, kambing, kerbau juga dapat menyantap berbagai sisa buah-buahan, dan lainnya.

Tidak sedikit industri rumahan mampu menyulap limbah rumah tangga untuk membuat pelet pakan ikan dengan nutrisi tinggi.

Salah satu contoh limbah rumah tangga organik yang dapat menjadi kerajinan tangan setelah proses daur ulang adalah batok kelapa menjadi cangkir, centong, dan alat rumah tangga lainnya.

Limbah rumah tangga yang paling menarik adalah dengan mengubahnya menjadi bahan bakar, seperti biogas dan bahkan jadi listrik.

Tentu saja, memanfaatkan limbah untuk jadi biogas serta listrik membutuhkan riset yang tepat. Kamu harus menyiapkan alat dan memahami seperti apa cara kerjanya. Hal ini juga membutuhkan biaya dan perencanaan matang.

Solusi Limbah Domestik Anorganik

Limbah anorganik adalah limbah dari kegiatan atau usaha manusia dan tidak akan dapat mendukung proses pengurangan secara alami. Bahkan, tidak akan pernah dapat terurai. Contoh  limbah tersebut adalah besi, kain, kaca, kaleng, plastik, ban bekas, barang elektronik, dan lainnya.

Kamu bisa memanfaatkan limbah plastik dengan membuat bahan kerajinan. Daur ulang limbah anorganik tersebut bisa kamu cari dengan bantuan internet. Ada banyak tutorial video yang menunjukkan caranya.

Contohnya, kamu bisa mengubah plastik bekas, kaleng bekas, botol bekas, dan lainnya sebagai pot untuk tanaman. Sehingga, akan menambah nilai dekor dan seni rumah.

Atau, kamu juga dapat mengubah limbah anorganik jadi sesuatu dengan daya jual tinggi. Misalnya, mengolah botol kaca, limbah plastik, atau kaleng besi untuk miniatur, dekor rumah, dan lainnya.

Ratting post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *