Saluran Pembuangan Air Limbah

Panduan Lengkap Membuat Saluran Pembuangan Air Limbah

Ketika berbicara tentang saluran pembuangan air limbah, maka hal tersebut tidak lepas dari masalah sanitasi. Di Indonesia, masalah pengolahan dan pembuangan air limbah rumah tangga terus membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah.

Hal ini karena Indonesia masuk dalam negara dengan pengelolaan air limbah domestik paling buruk nomor tiga di Asia Tenggara setelah Laos maupun Myanmar pada tahun 2006. Sedangkan data dari status lingkungan hidup Indonesia pada tahun 2002, sebanyak 400.000 M3 per hari masyarakat Indonesia membuang limbah rumah tangga langsung ke sungai serta tanah tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu.

Sebanyak 61,5% dari jumlah tersebut merupakan masyarakat yang tinggal pada pulau Jawa. Pembuangan akhir limbah tinja contohnya sering tidak menggunakan standar seperti membuang langsung ke sungai atau danau, tanah, kolam, maupun pantai.

Padahal, disarankan untuk menggunakan septic tank dalam mengolah limbah rumah tangga.

Mengapa Saluran Pembuangan Air Limbah Sangat Penting

Saluran Pembuangan Air Limbah Mampet

Pada beberapa tempat di Indonesia termasuk area pedesaan, banyak masyarakat yang tinggal dalam garis kemiskinan dengan sistem sanitasi yang sangat rendah.

Tidak sedikit masyarakat yang masih membuang air besar pada area sungai. Hal ini karena tidak adanya saluran pembuangan khusus untuk pengolahan air limbah rumah tangga tersebut.

Bahkan untuk air buangan dari kamar mandi masih mengarah langsung ke selokan ataupun aliran-aliran Sungai. Selain karena faktor ekonomi, hal ini juga termasuk karena faktor rutinitas yang sulit dirubah serta edukasi tentang sanitasi masih rendah. Padahal, untuk melakukan perubahan tersebut maka tidak lepas dari gaya hidup masyarakat itu sendiri.

Menurut UNICEF atau WHO, sebanyak 60% masyarakat Indonesia yang tinggal pada area pedesaan mempunyai akses fasilitas sanitasi yang kurang layak.

Contohnya ketika sedang melakukan aktivitas mandi maupun untuk melakukan kegiatan buang air besar dan mencuci baju pada area terbuka seperti sungai membuat air tanah terkontaminasi. Hal ini membuat kualitas air tanah menjadi menurun. Sehingga kontaminasi limbah bisa menyebabkan masalah kesehatan termasuk wabah penyakit.

Sanitasi merupakan sistem pembuangan air limbah sehingga melibatkan pembuangan air kotor terutama dari masing-masing rumah penduduk. Pembuatan saluran pembuangan air limbah sangat penting. Hal ini karena terdapat saluran khusus yang sesuai standar. Tujuannya untuk menampung seluruh sisa-sisa kegiatan pada industri, peternakan, pertanian maupun rumah sakit dan area rumah tangga.

Sanitasi adalah satu usaha di dalam rumah yang berfungsi supaya rumah tetap bersih dan sehat. Terutama untuk menjaga masalah ketersediaan air bersih dan pembuangan air kotoran. Sedangkan air limbah merupakan air buangan karena hasil pada Sistem Produksi Industri juga domestik atau dengan sebutan rumah tangga.

Air limbah merupakan air bekas kegiatan yang tidak ada lagi nilai ekonomisnya, sehingga harus dibuang karena sudah tidak terpakai. Apabila air limbah pada masing-masing rumah tidak memperoleh penanganan khusus maka bisa mencemari lingkungan. Bahkan, membawa pengaruh negatif bagi manusia itu sendiri termasuk dalam kesehatan.

Air Kotor dan Pencemaran Lingkungan

Air Kotor dan Pencemaran Lingkungan

Selain air limbah, ada juga air kotor yaitu air bekas kegiatan yang tidak sesuai syarat untuk kebutuhan rumah sehat sehingga harus segera dibuang. Apabila tidak, justru bisa menyebabkan berbagai macam penyakit. Jika berbicara tentang limbah cair, terdapat peraturan pemerintah tahun 2001. Peraturan tersebut artinya, pengelolaan kualitas air adalah bentuk bagaimana cara memelihara air, wujud dan kualitasnya cocok untuk menanggung mutu supaya sesuai dengan baku mutu air.

Sedangkan definisi tentang mengendalikan pencemaran air adalah berbagai upaya pencegahan termasuk penanggulangan adanya pencemaran air serta memastikan mutu air tidak berubah.

Saluran pembuangan air limbah bisa mencemari lingkungan dan apabila terjadi pencemaran maka artinya sudah ada makhluk hidup maupun zat juga komponen lain dalam air karena limbah atau aktivitas manusia tersebut. Sehingga dapat mengurangi kualitas air dan menyebabkan air tidak dapat lagi digunakan sesuai fungsinya.

Biasanya para pakar akan menggunakan baku mutu limbah cair sebagai cara untuk mengetahui batas maupun kandungan unsur pencemar dalam limbah cair yang dapat mereka buang atau mereka lepaskan dalam sumber air dari sebuah aktivitas.

Macam-Macam Alat Pembuangan Air Kotor

Ada beberapa macam alat yang dapat semua orang gunakan tentang Apa saja alat pembuangan air kotor sebagai berikut: kamar mandi, wastafel, keran cuci, WC, dan juga dapur.

Semua orang tahu bahwa air dari arah kamar mandi tidak boleh mempunyai saluran pembuangan yang sama dengan air dari WC atau dari dapur.

Sehingga untuk seluruh bagian tersebut harus mempunyai berbagai saluran dengan diameter pipa pembuangan kamar mandi yaitu 3 inci, pipa pembuangan WC 4 inci dan pembuangan dari dapur sebesar 2 inci.

Seluruh pipa pembuangan dapat kamu tempatkan dalam satu “shaft” yaitu lobang menerus untuk persiapan area pipa air bersih termasuk juga pipa air kotor pada bangunan bertingkat. Tujuannya adalah supaya dapat mengontrol kondisi pembuangan secara mudah. Atau kamu juga bisa memasangnya pada bagian kolom kolom beton mulai dari atas sampai ke bawah.

Setelah sampai di bawah, seluruh pipa air kotor tersebut merupakan saluran tertutup dalam tanah supaya tidak ada polusi udara karena aroma yang kurang sedap dan menyebabkan wabah penyakit. Pada bagian pipa sanitasi harus terdapat lubang kontrol yang dapat kamu buka kapan saja apabila terdapat kemacetan.

Cara Membuat Saluran Pembuangan Air Limbah Di Rumah

Cara Membuat Saluran Pembuangan Air Limbah Di Rumah

Ketika ingin membuat saluran pembuangan air limbah di rumah contohnya septic tank, kamu harus membuat sumur kotoran atau sumur rembesan. Pada pembuatan septictank artinya kamu akan membuat sanitasi dengan pipa saluran kloset bak penampungan untuk kotoran cair maupun kotoran padat, bak resapan, juga pipa pelepasan air bersih dan juga hawa.

Dalam pembangunan septic tank agar tidak mencemari air juga tanah, maka diperlukan beberapa peraturan sebagaimana berikut:

1. Jarak Septictank dan Sumur Air Bersih

Kamu harus membuat septic tank dengan jarak sekitar 10 m dari sumur air bersih. Kemudian tambahkan pula tempat resapan buat lantai septictank miring pada bagian area lumpur untuk pembuangan air keluaran septic tank.

Penggunaan septic tank adalah untuk pembuangan kotoran hasil rumah tangga dengan total air limbah 70 sampai 90% dibandingkan volume pemakaian air bersih. Sedangkan waktu tinggal pada air limbah dalam tangki yaitu 24 jam.

2. Saluran Pembuangan Air Limbah (Pipa)

Bagian pipa air masuk dalam tangki harus lebih tinggi minimal 2,5 cm dari bagian pipa air keluar. Septic tank juga harus memiliki lubang control atau lubang penghawaan supaya bisa membuang gas karena adanya penguraian.

Agar tidak ada masalah mampet, maka kamu juga harus memperhatikan bagian kemiringan pipa supaya sistem pembuangan limbah tetap lancar. Saluran pembuangan air limbah ini juga harus mempunyai ketinggian kloset dan permukaan air bak penampung kotoran dengan ukuran 2 persen. Sehingga, masing-masingnya adalah 100 cm dengan perbedaan ketinggian yaitu 2 cm.

Pipa saluran juga harus berbentuk PVC yang mempunyai ukuran yaitu 4 inci. Apabila kamu mempunyai rumah dengan jumlah toilet cukup banyak, menggunakan pipa yang lebih besar dan merancang saluran mampet dengan cara lurus tanpa adanya belokan supaya tidak mampet.

3. Ukuran Septic tank

Pada bagian tempat tinggal yang mempunyai 4 orang penghuni, saluran pembuangan air limbah pada septic tank dapat kamu buat dengan ukuran 1,5 X 1,5 x 2 M. Sedangkan untuk bagian sumur resapan bias yaitu berukuran 1 x 1 x 2 M. Semakin banyak jumlah penghuni rumah maka semakin besar pula ukuran yang kamu perlukan.

Septic tank harus kamu buat dari berbagai bahan yang tahan karat atau korosi, tahan air juga tahan lama. Konstruksi bagian saluran pembuangan air limbah ini harus kuat dalam menahan berbagai gaya. Hal ini karena adanya tekanan air, tekanan tanah atau beban lainnya.

Baca Juga : Jasa Sedot WC Kota Malang

Ratting post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *