Cara mengelola limbah masker merupakan informasi penting. Tujuannya agar kamu tetap menjaga lingkungan bebas dari limbah berbahaya terutama apabila kamu bila penggunaan masker sekali pakai di rumah. Sebagai jenis limbah domestik, limbah masker seringkali kamu buang begitu saja. Sehingga, bisa menjadi problem pada pelayanan kesehatan maupun bagi lingkungan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Menurut Undang-Undang Nomor 18 tahun 2008 dalam pengelolaan sampah, Pengolahan limbah masker sama seperti pengelolaan limbah domestik lainnya. Fungsi masker adalah untuk pelindung diri bagi siapapun yang tidak terinfeksi covid 19. Masker juga bisa menjadi media dalam penularan virus maupun agen penyakit lainnya.
Apabila limbah masker yang kamu biarkan begitu saja tentu bisa sangat berbahaya. Sehingga perlu melakukan beberapa langkah supaya tidak ada penyebaran penyakit. Hal ini karena adanya limbah masker sekali pakai yang tidak kamu kelola secara tepat.
Untuk melakukan pengelolaan limbah tersebut tidak boleh sembarangan. Pengelolaan secara tepat sangat penting supaya dapat mencegah dampak berbahaya maupun resiko gangguan kesehatan manusia dan pencemaran lingkungan.
Baca Juga : 5 Cara Menjaga Kebersihan Lingkungan Masjid Saat Pandemi
Apa Saja Cara Mengelola Limbah Masker Dari Rumah
Sesuai pedoman kelola limbah masker masyarakat yang sudah ditandatangani secara resmi melalui direktur kesehatan lingkungan ada beberapa cara pengelolaan limbah masker yang wajib kamu ketahui.
Apalagi jika masker yang kamu gunakan adalah masker sekali pakai. Berikut adalah beberapa pedoman yang dapat kamu pertimbangkan:
1. Kumpulkan seluruh masker bekas pakai
Salah satu cara mengelola limbah masker yang bisa kamu lakukan di saat pandemi yang belum berakhir ini adalah dengan mengumpulkan limbah masker bekas pakai.
Hal ini penting karena jumlah penggunaan masker sekali pakai terus meningkat setiap hari sehingga sikap waspada terhadap adanya covid-19 sangat penting. Saat ini masyarakat sudah sadar tentang penggunaan masker yang bisa mengurangi penularan virus covid-19.
Adalah hal yang sangat memprihatinkan apabila saat ini tidak sedikit pihak yang justru memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan pribadi. Resiko daur ulang atau penjualan masker bekas pakai kembali di pasar menjadi salah satu kekhawatiran sehingga sangat penting untuk mengetahui bagaimana cara hal tersebut bisa kamu melalui pengelolaan masker secara mandiri.
2. Cara Mengelola Limbah Masker – Desinfeksi
Merendam masker bekas pakai menggunakan cairan desinfektan atau klorin atau pemutih merupakan salah satu cara terbaik untuk menghilangkan virus, bakteri, juga kuman yang pastinya menempel pada masker.
3. Ubah bentuk atau rusak masker
Apabila kamu sudah menggunakan masker sekali pakai, dan hendak membuangnya, rubah bentuk masker tersebut terlebih dahulu. Tujuannya adalah supaya masker sekali pakai tersebut tidak ada daur ulang atau kembali ada di pasaran sebagai aktivitas penjualan oleh pihak yang ingin mengambil keuntungan pribadi.
Cara untuk merusak masker tersebut adalah dengan membuang bagian tali maupun bagian tengah masker. Kumpulkan seluruh masker pada wadah maupun plastik secara aman.
4. Buang masker pada tempat sampah domestik
Tempat sampah domestik atau tempat sampah rumah tangga merupakan tempat kamu wajib membuang seluruh masker bekas pakai. Pastikan membuang masker setelah merubah bentuk atau merusak bagian masker supaya tidak ada kegiatan penjualan kembali atau daur ulang dan kumpulkan pada tempat pembuangan sampah.
Apabila Perlu, tulis bagian kantong plastik tersebut dengan tulisan “masker bekas” supaya tukang sampah bisa memilah limbah lebih mudah.
5. Jangan lupa cuci tangan
Cara mengelola limbah masker di rumah berikutnya adalah dengan membuang pada tempatnya sekaligus biasakan untuk mencuci tangan. Gunakan sabun juga air mengalir dan cuci tangan selama 20 detik. Atau kamu juga bisa menggunakan hand sanitizer apabila tidak ada air mengalir maupun sabun cuci tangan.
Itulah informasi lengkap tentang seperti apa cara mengelola limbah masker bekas pakai secara aman. Hal ini merupakan informasi penting sehingga seluruh masyarakat mampu menerapkan cara ini untuk menjaga lingkungan tetap aman bersih serta mengurangi penularan covid 19.
Catatan Tentang Cara Mengelola Limbah Masker
Menurut prediksi Asia Development Bank atau ADB, prediksi terdapat tambahan 12720 ton limbah medis di Jakarta yaitu sarung tangan, masker, baju APD, masuk kantong infus 60 hari selama pandemi. Sangat penting mengetahui Siapa pengguna masker terlebih dahulu. Masker sekali pakai bisa saja penggunanya adalah orang sakit atau pasien, orang yang baik dalam keadaan sehat tetapi berstatus positif, orang yang masih PDP atau ODP.
Dalam keadaan tersebut, Penting kamu ketahui bahwa masker merupakan jenis limbah B3 infeksius atau limbah medis. Sehingga penanganannya tidak sama seperti limbah domestik dan masuk dalam kategori limbah B3.
Apabila pasien dalam perawatan, dalam fasilitas pelayanan kesehatan termasuk Puskesmas maupun rumah sakit mengelola masker bekas sudah terintegrasi dengan adanya pengelolaan limbah rumah sakit lainnya. Semua berjalan sesuai protokol yang telah menjadi ketetapan lembaga kesehatan. Nantinya, seluruh masker bekas ini bisa langsung kamu buang pada tempat sampah dan tambahkan label infeksius.
Sementara itu apabila masker bekas tersebut merupakan bekas pakai ODP maupun PDP, berdasarkan pedoman adanya surat edaran Menteri LHK menunjukkan bahwa cara mengelola limbah masker tersebut adalah dengan memisahkan maskernya dari limbah sampah rumah tangga lainnya.
Sehingga harus kamu kenal sendiri letakkan dalam wadah atau plastik tertutup rapat. Tambahkan label limbah infeksius. Hal ini tidak hanya berlaku untuk limbah masker tetapi juga limbah sarung tangan dan baju pelindung diri. Untuk pengambilan limbah tersebut bisa berkoordinasi langsung dengan para petugas pelayanan kesehatan atau sanitarian Puskesmas.
Ketiga, apabila masker bekas tersebut penggunanya adalah orang sehat. Agar dapat mengurangi penggunaan sampah sebaiknya masyarakat menggunakan masker kain supaya bisa berguna kembali atau daur ulang. Jika terpaksa harus menggunakan masker sekali pakai harus ada pengelolaan secara baik untuk mencegah adanya penyalahgunaan masker bekas pakai.
Kesimpulan
Pandemi covid 19 belum berakhir. Cara mengelola limbah masker di rumah merupakan informasi berharga yang wajib dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia sebagai bentuk mengurangi limbah medis dan meminimalisir terjadinya penularan covid 19. Sampai saat ini, anjuran menggunakan masker masih harus dilakukan ketika bepergian.
Buat keluarga tetap sehat karena salah satu cara terbaik peduli terhadap orang-orang yang kita sayangi adalah berawal dari kesadaran diri masing-masing dalam memenuhi protokol kesehatan. Gunakan masker dimanapun dan pastikan bahwa kamu bisa membantu pemerintah bekerja lebih mudah penanganan sampah limbah medis yang saat ini menjadi problem besar karena jumlah sampah terus meningkat.
Kapan saja menggunakan masker bekas, mengelolanya adalah dengan membuang tali, melubangi bagian tengah masker, ataugunting masker untuk merusak bentuknya supaya tidak bisa didaur ulang. Banyak orang memanfaatkan kondisi untuk memperoleh keuntungan pribadi dan menghalalkan segala cara termasuk mendaur ulang masker bekas pakai.
Padahal masker bekas pakai sendiri merupakan salah satu jenis limbah infeksius apabila penggunaan masker tersebut adalah pasien positif covid 19, orang tanpa gejala atau orang dalam pengawasan. Kumpulkan seluruh sampah tersebut dalam plastik dan beri label agar petugas kebersihan lebih mudah melakukan sortir sampah.