Limbah Rumah Tangga Dan 3 Cara Pengelolaannya

Limbah Rumah Tangga Dan 3 Cara Pengelolaannya

Limbah rumah tangga adalah salah satu contoh bahwa manusia juga merupakan konsumen, serta menghasilkan limbah dari kegiatan sehari-hari. Setiap hari, jumlah penduduk terus meningkat dengan seluruh kegiatan bervariasi. Sehingga, jumlah limbah juga terus meningkat.

Jenis-jenis limbah hasil kegiatan manusia beragam, termasuk limbah padat, limbah cair, dan limbah gas.

Dengan jumlah penduduk terus meningkat, serta permukiman masyarakat terus bertambah, dua hal tersebut cukup mempengaruhi kebutuhan buangan limbah, termasuk limbah rumah tangga.

Tidak sedikit orang membuang limbah langsung ke lingkungan. Padahal pembuangan langsung justru menyebabkan pencemaran lingkungan. Banyak kasus meningkat tentang pencemaran air sungai, terutama pada area pemukiman padat atau perkotaan.

Pemicunya yaitu pembuangan limbah rumah tangga dan pengolahannya pada kota-kota besar justru masih pakai cara tradisional. Maksudnya, pembuangan limbah mengalir langsung, sehingga mencemari pantai juga laut sebagai pembuangan limbah terakhir.

Cara-cara seperti ini justru menyebabkan kerusakan lingkungan, karena adanya pembuangan limibah ke sungai, rawa, juga peraian pantai. Itulah mengapa, pengolahan limbah sangat penting dalam rumah tangga, termasuk limbah cair atau padat.

Hal ini juga penting supaya dapat mencegah pencemaran lingkungan. Pada konten ini, kamu juga akan belajar banyak hal tentang pentingnya tahu pengolahan limbah, terutama dari setiap rumah tangga.

Limbah Rumah Tangga Dan Pencemaran Lingkungan

Dalam pengelolaan limbah, ada tiga metode yang dapat dilakukan yaitu secara fisika, biologi, atau kimia. Seiring perhatian banyak pihak tentang pengelolaan limbah, ada juga cara mengelola limbah secara primer, sekunder, dan tersier.

Anda bisa menerapkan masing-masing cara atau melalui kombinasi sesuai kebutuhan.

Jenis-Jenis Limbah Rumah Tangga

1. Sampah

Pertama, yaitu limbah padat atau biasa populer dengan istilah “sampah”, bahan sisa yang tidak terpakai, atau barang bekas, bahan yang sudah tidak berguna karena bahan utamanya sudah terpakai.

Dari segi ekonomis, sampah merupakan siswa yang nggak ada harganya. Sedangkan dari segi lingkungan, sampah merupakan bahan nggak berguna yang dapat mencemari dan mengganggu kelestarian lingkungan.

Sampah atau limbah padat dari hasil limbah rumah tangga ada banyak jenisnya, seperti:

  • Sampah organik – sampah yang bisa terurai sendiri karena membusuk. Contohnya yaitu buah-buahan, sayuran, dan sisa makanan, nasi. Sampah organik mengandung protein, sehingga membuat bau kurang sedap atau busuk yang memicu eutrofikasi, air jadi terlalu subur. Peningkatan fitoplankton juga alga pun terjadi, berebut memperoleh cahaya, agar dapat fotosintesis.
  • Sampah anorganik – limbah sulit terurai oleh proses biologi, termasuk kaca, plastik, atau lainnya dari rumah tangga. Contohnya, kaleng, aluminium, peralatan rumah tangga bekas. Sehingga, ada penumpukan limbah seperti Styrofoam, plastik atau lainnya. Akibatnya, pemandangan lingkungan jadi rusak, dan jika berada terlalu lama dalam tanah akan menimbulkan polutan.

Bagaimana mengolah sampah?

Rencana pengolahan sampah sangat penting dengan menggunakan cara pengelolaan berikut:

  • Memilah sampah organik dan anorganik pada setiap rumah tangga. Sampah basah bermanfaat untuk kompos, sedangkan sampah kering dapat kamu pilah, beberapa dapat mengalami proses daur ulang atau buang.
  • Pewadahan supaya petugas kebersihan bisa mengangkut seluruh sampah ke TPS atau TPA supaya tidak ada pencemaran lingkungan atau bau.
  • Pengumpulan, melalui petugas kebersihan mendatangi masing-masing rumah hingga sampai ke TPS.
  • Pengangkutan, menggunakan compactor truck untuk mengambil sampah ari masing-masing kompleks rumah.
  • Tempat Pembuangan Sementara (TPS)
  • Upaya 3R – Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), dan Recycle (Mendaur ulang)

2. Limbah Cair Domestik

Kedua, air limbah dari kegiatan cuci baju, cuci piring, atau mandi. Terkenal juga dengan sebutan domestic wastewater, atau limbah cair domestik. Limbah cair hasil kegiatan rumah tangga, penginapan, restoran, mall, dan lainnya.

Pengelolaan air limbah rumah tangga sangat penting supaya mencegah pencemaran. Dengan pengelolaan seperti membuat saluran got serta bak peresapan, anda harus memenuhi pertimbangan berikut:

  • Pastikan saluran tidak mencemari sumber air bersih pada atas atau bawah permukaan tanah.
  • Tidak boleh mengotori permukaan tanah.
  • Mencegah penyebaran cacing tambang pada atas permukaan tanah.
  • Mencegah adanya serangga atau lalat berkembang biak
  • Hindari menimbulkan bau mengganggu.
  • Pembuatan saluran got harus dengan konstruksi sederhana, bahan ekonomis tapi mudah kamu dapatkan.
  • Jarak bak resapan dengan sumber air harus minimal 10 meter.

Mengelola limbah rumah tangga yang paling praktis adalah mengelola menggunakan benda-benda terapung juga pasir pada bak penangkap pasir serta saringan.

Bak pengendap bekerja untuk menghilangkan benda melayang. Jadi, buat bak pengendap khusus supaya minyak dan lemak hilang. Memastikan lumpur dari bak pengendap menuju ke bak pembusukan lumpur harus stabil, sehingga semakin pekat.

Lalu, melalui proses pengeringan sebelum pembuangan. Pengelolaan sekunder berfungsi membuang zat organik, dengan proses oksidasi melalui penggunaan saringan khusus.

Sedangkan pengelolaan limbah secara tersier pada rumah tangga hanya untuk proses membersihkan saja.

Artinya, seluruh pengelolaan sesuai keadaan, termasuk sinar matahari, suhu, sehingga dapat mengikuti kebutuhan.

3. Limbah Rumah Tangga – Kotoran Manusia

Manusia juga menghasilkan kotoran tinja, juga urine. Suparmin menyebutkan dalam penelitiannya bahwa keseimbangan ekosistem udara, tanah, dan juga air dapat terganggu jika ada pencemaran ekosistem.

Bahan pencemar fisik, kimiawi, dan biologis pada tinja juga pada limbah cair wajib kamu perhatikan. Itulah mengapa membuang tinja atau limbah cair harus benar-benar aman juga saniter. Hal ini penting untuk mencegah adanya lingkungan tercemar.

Septic tank yang sehat merupakan salah satu cara penanganan limbah kotoran manusia yang tepat. Sehingga, membuang kotoran manusia wajib menjadi tanggungjawab bersama agar tidak ada gangguan lingkungan atau masalah kesehatan.

Buatlah septic tank atau bak wadah kotoran, dengan adanya bak pengumpul serta bak peresapan. Hubungkan keduanya menggunakan pipa pralon sebagai saluran.

Kesimpulan

Limbah rumah tangga merupakan limbah dari kamar mandi, mesin cuci, dapur, atau juga limbah hasil kegiatan industri rumah tangga serta tinja dan urine manusia.

Mengelola limbah hasil keegiatann rumah tangga perlu penanganan tepat, karena dapat mencegah pencemaran lingkungan. Jika pengolahan limbah pada rumah tangga sesuai peraturan, maka akan menguntungkan diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Itulah mengapa, sangat penting melakukan pengolahan limbah, termasuk kegiatan pembuangan atau penanganan, serta pengoolahan limbah yang melibatkan partisipasi masyarakat, industri, serta pemerintah.

Pengolahan limbah penting untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dengan melibatkan banyak pihak. Pengelolaan yang baik juga dapat menjadi usaha meningkatkan kegiatan ekonomi, karena adanya retribusi pengolahan sampah yang meningkat.

Bahkan, juga membantu pemerintah dalam menghemat beban pendanaan, serta membantu meningkatkan pengelolaan limbah rumah tangga secara legal supaya tidak ada pencemaran lingkungan.

Sekarang, kamu sudah tahu banyak hal tentang apa saja macam-macam limbah dari hasil kegiatan rumah tangga, serta seperti apa proses pengelolaan limbah yang tepat.

Dengan demikian, kamu bisa belajar meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan yang berdampak baik untuk kesehatan masyarakat, sayangi alam dan semua hal baik bakal kembali ke manusia itu sendiri.

Ratting post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *